Kamis, 25 April 2013

Cooking Black Forest



Tadi pagi aku sebenarnya sudah bangun gara-gara bunyi alarm hp tetapi karena banyak godaan ngantuk jadi aku tidur lagi. Bangun-bangun jam lima langsung mandi, biasa banyak gangguan kayak laper, bersin-bersin sampai jam 6 kurang 10 aja baru nyuci piring.  Bangun tidur tadi baca doa nggak ya? Lupa-lupa ingat tuh. Setelah itu sarapan pagi,  dan sempat bongkar-bongkar buku mau cari tau apakah masih ada buku pinjaman sekolah yang ketinggalan di rumah, ternyata nggak ada. Ganti baju siap-siap mau pergi les sambil menganter adekku ke TK. Sampe les ya ngerjai TO saintek. Alhamdulillah mtk yang yakin 2 soal benar dan emang benar. Di perjalanan tadi  sebelum les, ada kejadian yang hampir membuat jantungan deg-degan, Alhamdulillah terimakasih ya alllah. Lain kali nggak kayak gitu. Oh ya, selesai les Alhamdulillah juga fotokopian pembahasan dibayarin. Rencananya kan mau bayar uang perpisahan  tapi ini masih setengah sepuluh tadinya mau ketemuan sama kitin di bundo tetapi kitin masih di bta ya ke BTA aja dan dia di masjid belakang BTA.  Sempat nyari-nyari bensin di permai habis di soekamto juga habis, Alhamdulillah di BLK masih ada. Bawa uang 110.000, bayar perpisahan 95000, duit pulsa 6000, beli bensin 8000, sisanya 1000 rupiah, Alhamdulillah. Eh, sebelum pulang dari les kan sempat cakap-cakap dengan septi,ira,nia katanya mereka mau buat kue jadi aku ikut. Pulang dari BTA dan sempat mampir di SPBU langsung ke rumahnya ira di komplek bank sumselbabel. Mau cari tau sendiri rumahnya ira eh keliling komplek sebagian nggak ketemu. Ya sms nia minta jemputin rupanya ada sebelah kiri. 

Sampe di rumah Ira, langsung disuguhin pempek ditambah dengan tekwan, Alhamdulillah. Rencana mau buat kue black forest dan beginilah hasilnya:


 ini sebelum masuk ke open. Banyak chocho chips nya.

 ini sudah jadiii black forestnya


 dan yang ini setelah dihiasi dengan keju
 dan inilah terakhirnya.


Makan blackforestjadi membuat kami kekenyangan dan hasil blackforest yang sudah dimakan. Alhamdulillah



Karena telepon sudah bordering artinya aku disuruh pulang kerumah, pas sampai talang keramat(waduh kayaknya macet panjang banget ya). Ternyata setelah ditelusuri macetnya sampe perumahan jaya bersama hampir 1 km, untung belum sapai depan masjid kalau ngak aku nggak bisa nyebrang ke rumah. Alhamdulillah.
Ternyata hari ini begitu banyak cerita dan perjalanan yang patut disyukuri walau hanya sedikit dan kecil. Alhamdulillah. Dari hal yang kita buat sampai hal yang nggak terduga dan rencana Allah yang paling baik. 


- Intan Sari, Palembang, 25 April 2013, Di rumah Ira, Black forest bareng-


Serendipity

   Before the moonshine came out to announce the day will be clear with shining stars, the sun has been informed to the sky do not move thos...