Apa yang sudah kamu miliki sekarang? Apakah kamu memiliki hati dan akal? Apakah kamu sudah sadar dari tidur panjangmu? Apakah kamu telah melakukan kebaikan? Apakah kamu malah berbuat keburukan bagi dirimu sendiri? Apa yang telah kamu lakukan selama ini? Adakah hal yang bermanfaat untukmu? Adakah jiwamu diisi dengan keimanan? Adakah kedewasaanmu bertambah? Adakah kamu berbakti kepada kedua orang tuamu? Apakah kamu mencintai Allah dan Rasul-Nya? Apakah kamu hanya mencintai diri sendiri? Apakah kamu bersungguh-sungguh dalam melakukan sesuatu kebaikan? Kecakapan apa yang telah kau kuasai? Keahlian apa yang telah kau timba? Prestasi apa yang telah kau capai? Pernahkah kau berpikir untuk bisa dan pantang menyerah? Pernahkah kau pikirkan perasaan orang tuamu? Pernahkah kau menghargai orang lain? Pernahkah kau menepati janjimu? Pernahkah kau menjalankan amanah yang dipikul dengan kesungguhan hati?
Beribu-ribu pertanyaan
yang akan bermunculan lagi, jika kau hanya membiarkan dirimu yang sekarang
lewat begitu saja. Pertanyaan untukmu wahai orang yang sedang gelisah hatinya.
Pertanyaan yang kau lemparkan untukmu dirimu sendiri. Pertanyaan yang belum kau
jawab dengan jawaban sepenuh hati. Pertanyaan ini belum seberapa jika
dibandingkan dengan pertanyaan pertanggung jawaban ketika kau ada dalam kubur.
Jawaban pertanyaan itu akan muncul jika kau melakukan keebaikan dan amal
shalih. Karena jawaban untuk pertanyaan itu didapatkan jika kau paham akan
jawaban yang sekarang belum terlihat. Tengoklah ke dalam hatimu, apakah kau
pernah mendengarkan suara hatimu? Hanya sedikit sekali kau mendengar, kau lebih
mendengarkan hawa nafsu yang disekelilingmu. Sadarkah kau akan hal itu?
Adakah setiap harinya
kau sebut nama-Nya dalam hati dan pikiranmu? Adakah setiap harinya bibir dan
lidah ini mengucap asma-Nya?. Adakah kau
ingat kepada-Nya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar