Kamis, 10 Juli 2014

Menunggu bosan



Membuat sesuatu berbeda itu lebih menyenangkan karena dengan itu kita tak akan merasa bosan dari keseharian yang kita jalani. Rasa jenuh mungkin sering menghampiri sebagian besar orang dan lagi- lagi jika kita telah mencapai titik kebosanan, maka melakukan apapun rasanya hati tak bisa mengikuti. Mari kita berpikir sejenak untuk mengambil napas dan merenung . Kata dosen saya yang selalu bersemangat.” Luangkan waktu anda lima menit saja untuk berdiam diri sesaat dan cobalah memjamkan mata sambil mendengarkan apa yang ada di sekeliling anda. Lima menit saja untuk merenung.”
Kata dosen saya benar, saya mencoba mendengarkan apa yang ada di sekeliling saya dan merasakan kesunyian hati saya. Saya mendengarkan setiap suara yang saya dengar, gemericik air di bebatuan yang jatuh dari atap, suara lalu lalang kendaraan di jalan raya, suara angin yang lembut , suara orang bercakap-cakap dengan riang dan suara hati saya yang damai. Pada saat itulah kita bisa membangun sugesti kepada diri kita, sugesti jika kita akan menggunakan waktu ini lebih baik lagi daripada menghabiskannya dengan rasa bosan yang tak kunjung selesai. Bagian akhir dalam perenungan adalah ingatlah kepada-Nya. Ingatlah agar hati ini damai dan tak gelisah.
Jangan lupa juga dengan rasa bosan yang kita terima, kita belajar untuk lebih kreatif dan tetap kembali dalam mengingat kepada-Nya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Serendipity

   Before the moonshine came out to announce the day will be clear with shining stars, the sun has been informed to the sky do not move thos...