Langkah kaki yang mulai menyentuh basahnya jalan yang dikelilingi rerumputan hijau, membuat semua warna abu-abu kini berhentii dan bercampur menjadi kehijauan di tengah riangnya seluruh rintikan air langit. Suara yang mulai menyerupai langkah kaki itu kini mulai berjalan dengan suara batin yang mulai menyeruak ke permukaan langit. Angin dari selatan pun menambah kecepatan semua kata-kata yang terlintas denga rapi di penjuru langit. Pergulingan warna dari semua rasa sudah mencuat ke atas seperti bom. Keruntuhan satu per satu struktur warna yang dibangun dari abu-abu kini bangkit dan mengelupaskan sisi terluarnya, merubah setiap inti elektron yang ada di lapisan warna setelahnya menjadi sengatan listrik . Suara kaki itu tidak akan sama dengan suara alam membuka jalan yang pernah dilalui. Kini, itu hanya akan merubah suara warna biru di bumi menjadi suara biru yang menggelapkan langit. Aroma dari keseluruhan cerita warna kini mulai tercium di setiap jejak kehidupan batin yang mulai menggelora, meneriakkan semua nada gita hidup dalam keadaan terjebak di langit warna. Kehidupan warna membuktikkan setiap langkah kaki yang akan terjun bebas dari tempatnya untuk membuka setiap luka batin menjadi lebih besar. Itulah bunyi awal dari gemuruh yang berada di alam sekarang. Bisakah langkah tapak yang tak biasa itu mulai membiasakan diri, menyingkirkan semua kegelapan di depan mata?
Saat
satu warna biru menunjukkan geliatnya di permukaan langit, saat itu juga jejak
kaki yang dulu menghantui hilang satu per satu di kekacauan warna. Keadaan itu
terus terpikirkan dan membuat setiap hentakan bunyi semakin terlihat jelas
dengan penuh bisikan yang terus membuat goresan di setiap rajut jalin warna.
Ketakutan dari kegelapan tidak akan hilang walaupun dentang warna mennggantikan
setiap suara batin. Kebisingan bunyi dengan segala desas-desus mengenai langkah
kaki terdengar kembali dan siap memporak-porandakan ketetapan hati yang telah
dibangun jutaan detik untuk bertahan. Mungkin segala keruntuhan yang terlihat
di depan langit sekarang tak akan membuat gentar setiap langkah itu untuk
mengambil alih dan menutup semua jalan tindakan yang memberikan setitik bait
hidup. Warna kuning di ujung langit, mungkin hilang sementara, saat badai suara
datang dan membungkam semua pikiran kemudian menempatkan semua warna kembali di
tempat pelosok jurang langit. Anehnya itu terus berulang dan terulang kembali,
menerima bahwa itu adalah kebenaran tentang warna. Sadari atau tidak itu masih
tertanam di benak warna, sesaat itu merubah ketenangan warna kuning di langit
jingga menjadi hilang perlahan. Kekuatan spektrum warna, itu yang dibutuhkan
untuk membangkitkan kembali aroma warna kuning yang hilang. Sesaat itu juga,
itu tenggelam dalam gelapnya biru dasar jurang kepahitan warna biru.
Tentunya
itu tidak berlangsung lama setalah kedatangan arus warna baru dari atas langit
untuk mengantarkan racun yang membangkitkan kerapuhan warna kuning dan
mengembalikkan semua titik balik menjadi titik awal untuk berjalan. Langkah kaki
itu pun hadir lagi, membulatkan tekad untuk tetap bergerak maju , menerjang
segala kegelapan di lautan warna biru dan membuka jalanan hijau yang tertutup
rintihan air langit. Masihkan jalan setapak itu bergulir dan menunjukkan ujung
jalan yang akan membawa ke suatu tempat kedamaian di alam? Tidak, akhir jalan
tapak itu dari bumi belum tentu membawa sederet rintihan air langit keluar dan
meneruskan aliran warna kembali ke dalam
kedamaian. Sungguh, itu seperti aliran arus yang terus berputar di tengah
ramainya semua permainan warna di langit. Keraguan di spektrum warna sedikit
masih sama dan itukah kebenaran yang akan dituangkan ke dalam warna, bercampur
dengan birunya lautan dan membasuh semua luka di antara goresan warna?. Jika
warna itu tak berkutik di tengah badai warna, itu sungguh membuat keadaan warna
menjadi tak berarti di tengah gelombang kata-kata yang terus naik turun
mengikuti aliran waktu. Adakah kebahagiaan yang tersimpan diantara kekacauan
warna di alam langit? aaa… teriakan itu terus bergema dan ingin mengeluarkan
semua rasa wanrna yang bercampur untuk diberssihkan dari segala jenis racun
yang masuk ke dalam alam warna. Larutan warna yang melekat di dasar jurang
langit tak mampu dibersihkan dengan kedatangan waktu, kohesi itu menjadi
semakin kuat dibawah tekanan arus warna yang sedang berjalan dan lagi-lagi
membuka lintasan baru yang lebih menyakitkan. Fluktuasi itu kini berada
diantara gelombang warna dan waktu, memberikan kesempatan untuk merubah setiap
hentakan warna berdamai kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar